Meneliti: demam, penyakit cacar, alergi asma, dan ilmuwan pertama yang menulis tentang alergi dan imunologi.
Atau dikenali sebagai Rhazes di dunia barat merupakan salah seorang pakar sains Iran yang hidup antara tahun 864 – 930.
Ar-Razi juga diketahui sebagai ilmuwan serba bisa dan dianggap sebagai salah satu ilmuwan terbesar dalam Islam.
Ia lahir di Rayy, Teheran pada tahun 251
H./865 dan wafat pada tahun 313 H/925. Ar-Razi sejak muda telah
mempelajari filsafat, kimia, matematika dan kesastraan. Dalam bidang
kedokteran, ia berguru kepada Hunayn bin Ishaq di Baghdad.
Sekembalinya ke Teheran, ia dipercaya
untuk memimpin sebuah rumah sakit di Rayy. Selanjutnya ia juga memimpin
Rumah Sakit Muqtadari di Baghdad. Sebagai seorang dokter utama di rumah
sakit di Baghdad, ar-Razi merupakan orang pertama yang membuat
penjelasan seputar penyakit cacar.
Razi diketahui sebagai seorang ilmuwan
yang menemukan penyakit “alergi asma”, dan ilmuwan pertama yang menulis
tentang alergi dan imunologi. Pada salah satu tulisannya, dia
menjelaskan timbulnya penyakit Rhintis setelah mencium bunga mawar pada
musim panas.
Razi juga merupakan ilmuwan pertama yang
menjelaskan demam sebagai mekanisme tubuh untuk melindungi diri. Pada
bidang farmasi, ar-Razi juga berkontribusi membuat peralatan seperti
tabung, spatula dan mortar. Ar-Razi juga mengembangkan obat-obatan yang
berasal dari merkuri.
Sumber Tulisan : https://islamislogic.wordpress.com/100-ilmuwan-muslim/
Sumber Tulisan : https://islamislogic.wordpress.com/100-ilmuwan-muslim/
0 comments:
Post a Comment