Ternyata Pilihan Warna Tentukan Mood Seseorang!
Written By Unknown on Tuesday, February 26, 2013 | 9:00 PM
APAKAH Anda tengah dalam mood atau suasana hati yang kurang begitu baik hari ini? Mungkin itu sebabnya Anda akan memilih warna kelam. Hasil studi terbaru menemukan bahwa pilihan warna berkaitan dengan suasana hati seseorang. Peter Whorwell dari University Hospital South Manchester menyebutkan, orang-orang yang tengah depresi dan merasa cemas akan cenderung memilih warna-warna gelap seperti abu-abu, sementara mereka yang tengah merasa bahagia akan senang dengan warna cerah seperti kuning. LiveSience, Selasa (16/2/2010) melansir, hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Medical Research Methodology ini sangat bermanfaat membantu dokter memperkirakan mood anak-anak dan pasien yang memiliki masalah berkomunikasi secara verbal.
"Ini adalah cara untuk mengukur tingkat kecemasan dan depresi yang dialami pasien yang kesulitan berkomunikasi. Yang menarik adalah, metode ini lebih efektif untuk mengetahui mood pasien ketimbang mengajukan pertanyaan," kata Whorwell. Untuk mengetahui keterkaitan mood dengan pilihan warna, Whorwell dan timnya membuat menciptakan roda warna bernama 'Manchester Color Wheel'. Roda tersebut terdiri dari beragam warna termasuk hitam, putih, abu-abu, merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, cokelat dan merah jambu.
Kemudian roda itu diperlihatkan kepada dua kelompok. Yaitu kelompok yang terdiri dari 300 partisipan sehat dengan kondisi emosi stabil, tidak cemas ataupun depresi. Sementara kelompok kedua terdiri dari 220 partisipan yang tengah depresi dan cemas. Partisipan kemudian diminta menunjukkan warna yang paling menarik perhatian mereka, warna favorit, dan warna yang menggambarkan emosi mereka saat itu. Sebagian besar partisipan dari kedua kelompok menyebutkan warna kuning paling menarik perhatian mereka. Sementara biru, dipilih sebagai warna favorit kedu kelompok. Namun saat diminta memilih warna yang menggambarkan emosi mereka saat itu, pilihan partisipan dari kedua kelompok terbukti berbeda. Partisipan di kelompok pertama banyak memilih warna kuning. Sementara di kelompok kedua, dimana para partisipannya tengah mengalami depresi, cenderung memilih abu-abu. Whorwell dan timnya menyimpulkan, warna abu-abu menggambarkan kegelapan pikiran, kehidupan yang membosankan dan monoton, atau ketidaktertarikan dalam menjalani hidup. Sedang warna kuning, terang peneliti, berkaitan dengan kebahagiaan, keceriaan dan emosi positif.
0 comments:
Post a Comment