Professor Paul Sharpe dari Dental Institute of King's College di London menyebutkan, prosedur baru ini memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan metode penumbuhan gigi yang digunakan sekarang. Saat ini, penumbuhan gigi baru umumnya dilakukan dilakukan dengan menggunakan semacam mahkota buatan yang dilekatkan pada sebuah tiang besi dan rahang. "Operasi penumbuhan gigi dapat melebar dan Anda harus memiliki tulang rahang yang kuat. Bagi sebagian besar pasien, hal ini bisa menjadi masalah," kata Sharpe seperti dikutip dari TG Daily, Rabu (30/12/2009).
Cara baru yang ditemukan Sharpe dan rekannya memanfaatkan sel induk yang diambil dari tubuh pasien dan dimodifikasi melalui percobaan laboratorium sehingga bisa menjadi sel yang tumbuh menjadi gigi baru. Setelah beberapa minggu, sel tersebut diuji coba untuk mengetahui jenis gigi apa yang akan dikembangkan. Setelah diseleksi, bakal gigi yang paling baik akan terpilih untuk ditanamkan pada gusi. Eksperimen ini telah terbukti berhasil dilakukan pada tikus. Itu sebabnya, Sharpe sangat optimis cara ini pun bisa bekerja pada manusia.
0 comments:
Post a Comment