Propellerads
Home » » Ketahuilah! Bidadari Cemburu Melihat Wanita Salehah...

Ketahuilah! Bidadari Cemburu Melihat Wanita Salehah...

Written By Unknown on Friday, November 18, 2016 | 7:46 AM

Bagaimana bisa? Bukankah bidadari itu sangat istimewa jika di bandingkan dengan wanita dunia? Bukankah Bidadari surga memiliki mata yang sangat indah, berkulit lembut, berwajah cantik, memiliki rambut yang berkilau sangat indah, suci laksana mutiara indah yang belum pernah tersentuh tangan manusia, dan memiliki perangai akhlak yang baik, bisa terkalahkan oleh wanita dunia. Bagaimana mungkin?
Semua itu bukan hal yang tidak mungkin didapat oleh para wanita. Namun, yang menjadi pertanyaan besar, wanita seperti apakah yang bisa membuat Bidadari itu cemburu? Pastinya wanita itu bukanlah wanita biasa. Lalu siapa? Dia adalah wanita dunia yang solehah. Wanita yang memiliki kualitas ibadah sangat baik, wanita solehah yang setiap kali disebut nama Allah selalu bergetar hatinya, wanita solehah yang selalu tunduk dan taat pada perintah orang tua dan suaminya, wanita solehah yang kehadirannya mampu menghadirkan banyak kebaikan disekelilingnya, dan wanita solehah yang pandai menjaga kehormatan dirinya. Ya, itulah wanita solehah yang meskipun seringkali tidak terkenal di bumi, namun namanya sangat terkenal oleh penduduk langit. Inilah yang membuat betapa cemburunya bidadari surga terhadap wanita solehah.
Imam Ath-Thabrany mengisahkan dalam sebuah hadist, dari Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Saya berkata, ‘Wahai Rasulullah, jelaskanlah kepadaku firman Allah tentang bidadari-bidadari yang bermata jeli’.”

Beliau menjawab, “Bidadari yang kulitnya putih, matanya jeli dan lebar, rambutnya berkilai seperti sayap burung nasar.”

Saya berkata lagi, “Jelaskan kepadaku tentang firman Allah, ‘Laksana mutiara yang tersimpan baik’.” (Al-waqi’ah : 23)

Beliau menjawab, “Kebeningannya seperti kebeningan mutiara dikedalaman lautan, tidak pernah tersentuh tangan manusia.”

Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik’.” (Ar-Rahman : 70)

Beliau menjawab, “Akhlaknya baik dan wajahnya cantik jelita”

Saya berkata lagi, "Jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Seakan-akan mereka adalah telur (burung onta) yang tersimpan dengan baik’.” (Ash-Shaffat : 49)

Beliau menjawab, “Kelembutannya seperti kelembutan kulit yang ada dibagian dalam telur dan terlindung kulit telur bagian luar, atau yang biasa disebut putih telur.”

Saya berkata lagi, “Wahai Rasulullah, jelaskan kepadaku firman Allah, ‘Penuh cinta lagi sebaya umurnya’.” (Al-Waqi’ah : 37)

Beliau menjawab, “Mereka adalah wanita-wanita yang meninggal didunia pada usia lanjut, dalam keadaan rabun dan beruban. Itulah yang dijadikan Allah tatkala mereka sudah tahu, lalu Dia menjadikan mereka sebagai wanita-wanita gadis, penuh cinta, bergairah, mengasihi dan umurnya sebaya.”

Saya bertanya, “Wahai Rasulullah, manakah yang lebih utama, wanita dunia ataukah bidadari yang bermata jeli?”

Beliau menjawab, “Wanita-wanita dunia lebih utama daripada bidadari-bidadari yang bermata jeli, seperti kelebihan apa yang tampak daripada apa yang tidak tampak.”

Saya bertanya, “Karena apa wanita dunia lebih utama daripada mereka?”

Beliau menjawab, “Karena shalat mereka, puasa dan ibadah mereka kepada Allah. Allah meletakkan cahaya diwajah mereka, tubuh mereka adalah kain sutera, kulitnya putih bersih, pakaiannya berwarna hijau, perhiasannya kekuning-kuningan, sanggulnya mutiara dan sisirnya terbuat dari emas. Mereka berkata, ‘Kami hidup abadi dan tidak mati, kami lemah lembut dan tidak jahat sama sekali, kami selalu mendampingi dan tidak beranjak sama sekali, kami ridha dan tidak pernah bersungut-sungut sama sekali. Berbahagialah orang yang memiliki kami dan kami memilikinya.”

Saya berkata, “Wahai Rasulullah, salah seorang wanita diantara kami pernah menikah dengan dua, tiga, atau empat laki-laki lalu meninggal dunia. Dia masuk surga dan mereka pun masuk surga pula. Siapakah di antara laki-laki itu yang akan menjadi suaminya disurga?”


Beliau menjawab, “Wahai Ummu Salamah, wanita itu disuruh memilih, lalu dia pun memilih siapa diantara mereka yang akhlaknya paling bagus, lalu dia berkata, ‘Wahai Rabb-ku, sesungguhnya lelaki inilah yang paling baik akhlaknya tatkala hidup bersamaku didunia. Maka nikahkanlah aku dengannya’. Wahai Ummu Salamah, akhlak yang baik itu akan pergi membawa dua kebaikan, dunia dan akhirat.”

0 comments:

Post a Comment