Judul di atas merupakan cuplikan
dari subuah hadist Rasulullah SAW yang artinya sebagai berikut : “manfaatkan
sebaik-baiknya lima kesempatan, sebelum datang yang lima: jagalah masa mudamu
sebelum datang masa tuamu, jagalah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu,
jagalah masa kayamu sebelum
datang kemiskinanmu, jagalah masa hidupmu sebelum
datang kematianmu, dan masa senggangmu sebelum masa sibukmu.” (HR. Al-Hakim
dan Al-Baihaqi).
Muda Sebelum Tua
Sangat penting bagi kita untuk tidak
menghabiskan masa muda dalam jalan yang berpotensial bisa merugikan diri kita
di kemudian hari (hari tua). Karena masa muda adalah masa kita memikirkan
cita-cita di masa yang akan datang. Dengan dibekali kekuatan tubuh, kesehatan
pikiran, masa-masa kita masih bisa memfokuskan pada hal yang kita citakan. Setelah
kita masuk pada masa tua, tidak banyak yang dapat kita lakukan, mau tidak mau
kita di tuntut untuk berbagi kehidupan dengan keluarga kita (bagi yang
berkeluarga). Kalau kita sudah tua, kekuatan sudah berkurang, rambut sudah mulai
memutih, gigi sudah mulai berguguran, kulit sudah mulai keriput, semua orang
akan jijik melihat kita, maka yang timbul hanyalah penyesalan, penyesalan dan
penyesalan.
sehat sebelum sakit
Ini juga tidak kalah penting dari
yang pertama. Dimana pada saat ini makanan yang kita konsumsi setiap hari
hampir semuanya mengandung bahan-bahan kimia, pengawet, dan sebagainya. Misalnya,
mie instan, makanan-makan siap saji, dan banyak lagi, yang semuanya bisa
menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit dalam tubuh kita. Bagaimana
mungkin kita bisa beraktivitas jika tubuh kita tidak sehat, bagaimana kita bisa
bekerja untuk menafkahi keluarga, orang tua, saudara kita yang serba
kekurangan, sedangkan kita membawa tubuh kita saja tidak bisa. Maka perlulah
bagi kita semua menjaga dengan baik kasehatan kita agar bisa beraktivitas, baik
yang berhubungan dengan hak manusia maupun dengan hak tuhan.
kaya sebelum miskin
Penting sekali bagi kita yang
memiliki kelebihan harta atau kita yang mempunyai cita-cita menjadi orang yang
kelebihan harta, menjaga apa yang kita miliki sebelum semuanya lepas dari
genggaman. Tidak menghambur-hamburkan harta dijalan yang justru dilarang oleh
ajaran agama.
Dalam agama manapun prilaku
menghambur-hamburkan harta adalah prilaku yang tercela, jelek di mata manusia
jelek pula di sisi tuhan. Alankah malangnya manusia yang semacam itu, sudahlah
didunia menjadi bahan obrolan orang, di akhirat juga mendapat balasan yang
memilukan.
hidup sebelum mati
Berbuatlah, tertawalah, dan
bergembiralah. Tapi, ingatlah apa yang kita lakukan semasa kita hidup di dunia
akan di mintai pertanggung jawaban oleh-Nya. Kita hidup bukan sebatas di dunia
ini, tapi ini fase untuk kita menuju kehidupan yang kekal, kekal di neraka atau
di surga. Sungguhlah demikian, kehidupan sesudah mati tiadalah melainkan pada
dua tempat abadi tersebut.
Santai Sebelum Sibuk
Pada suatu saat nanti, kita pasti
akan dihadapkan dengan suatu kesibukan yang sangat menyita waktu, fikiran dan
tenaga, dan itu sangat itu sangat mungkin terjadi bagi setiap yang bernafas. Entah
itu mengurusi keluarga, usaha, lembaga dan lainnya.
Ketahuilah dan akuilah! Bahwa kita
adalah orang-orang yang sering berfoya-foya menghabiskan waktu luang kita
dengan sesuatu yang sedikit manfaatnya. Pergunakanlah waktu luang kita untuk
memikirkan kesibukan di hari esok. Yakinlah, kita yang banyak memiliki
waktu-waktu luang berarti kita telah di beri kesempatan untuk memikirkan bagaimana
kedaan yang akan kita jalani. Format kehidupan kita, kitalah yang menentukan. Bukanlah
saudara kita, bukan juga guru kita, bahkan bukan pula kedua orang tua kita. Baik
dan buruknya kehidupan kita tergantung bagaimana kita memformatnya...
Sekian uraian artikel ini, semoga
bermanfaat bagi kita semua. Bermanfaat di dunia dan kelak di
akhirat....aminnnnnnnnn...
sampai segitunya islam mengatur umatnya. waw luar biasa sekali
ReplyDelete