Puisi sebagai karya seni dapat di
ibaratkan sebagai puncak gunung, penuh rasa, tertutup kabut dan awan, sebab
terkadang seseorang tidak tahu apa yang ada dibalik kata-kata yang yang dijalin
oleh penyair. Ada penyair yang secara lugas menyampaikan imajinasinya, namun
ada pula yang tidak demikian. Artinya penyair tersebut mengungkangkapkan dengan
menggunakan simbolik yang susah di ketahui maksudnya. di bawah ini kami sajikan
puisi-puisi yang termasuk dalam keduanya....
KARYA : SUBAGIO SASTROWARDOYO
Kau akan cukup
punya istirahat
Dihari siang
Setelah selesai
mengerjakan sawah
Pak tani,
jangan menangis
Kau akan cukup
punya sandang
Buat menikah
Setelah selesai
melunas hutang
Pak tani,
jangan menangis
Kau akan cukup
punya pangan
Buat si ujang
Setelah selesai
pergi kondangan
Pak tani,
jangan menangis
Kau akan cukup
punya ladang
Buat bersawah
Setelah selesai
mendirikan kandang
Pak tani,
jangan menangis.
0 comments:
Post a Comment