Puisi sebagai karya seni dapat di
ibaratkan sebagai puncak gunung, penuh rasa, tertutup kabut dan awan, sebab
terkadang seseorang tidak tahu apa yang ada dibalik kata-kata yang yang dijalin
oleh penyair. Ada penyair yang secara lugas menyampaikan imajinasinya, namun
ada pula yang tidak demikian. Artinya penyair tersebut mengungkangkapkan dengan
menggunakan simbolik yang susah di ketahui maksudnya. di bawah ini kami sajikan puisi-puisi yang termasuk dalam keduanya....
Tobat
Di tengah malam kulembarkan sajadah tua
Antara sedih, bimbang dan ragu
Bersimpuh dalam pilu
Hening
Ayat-ayat suci mengalir beruntai
Seiring air mata yang menghujan
Di tengah malam
Ratusan bahkan ribuan kali
Tobatku terperanjat
Sejuk mengalir dalam darahku
Pelan ku pejamkan mata
Hanya satu yang mampu terucap
Yaa...Rabb, ampunilah aku
0 comments:
Post a Comment